Mengapa Kita ada di Bumi?

19 November 2009

Extraterrestrial

Sebagian orang akan mudah untuk menjawabnya, sudah tertulis di kitab suci bahwa kita ada dibumi ini karena “jatuh dalam dosa”, atau kita disini sebagai “wakil Tuhan ” untuk menjaga dan memelihara bumi, mengapa harus dipertanyakan kembali ? Apakah kamu tidak percaya ?

Kita dihadapan dengan dilema yang sulit, di satu sisi harus mengikuti kaidah kaidah yang ada dan di satu sisi yang lain pertanyan tersebut belum cukup memuaskan dahaga rasa keingintahuan kita. Mengapa kita ada bumi ini ?

Di sinilah letak persoalannya, padahal untuk memuaskan rasa keingintahuan tersebut tidak menyangkut masalah “percaya” atau “tidak percaya” dan “beragama” atau “tidak beragama” tapi lebih dari pada itu, apakah informasi mengenai keberadaan kita hanya cukup sampai di sini saja dan “harus“ dipercayai tanpa boleh bertanya lebih jauh lagi atau kita masih “diperkenankan” untuk eksplorasi dan eksploitasi karena memang kita diberi kemampuan untuk berpikir.

Untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan tsb bukanlah hal yang mudah karena menyangkut banyak kepentingan dan banyak golongan, dengan menggunakan referensi sejarah sebagai titik tolak nya dan dari informasi-informasi lain untuk dijadikan sebagai pembanding, yang diharapkan dapat memberikan masukan masukan untuk mendapatkan pengetahuan lebih jauh mengenai mengapa kita ada di bumi ini ?,

Sebenarnya banyak literatur yang membahas mengenai hal ini dan saya hanya mengulang saja dengan menggunakan bahasa populer yang dikemas agar lebih mudah untuk dipahami.

…Semoga…

…..We are here to learn to love one another. I do not know what the others are here for….

“Kita disini untuk belajar saling mencintai satu sama lainnya, saya tidak mengerti untuk apa mereka (Alien -red-) ada disini “
(W. H. Auden) Diambil dari : Atlantis,Alien Visitation, and Genetic Manipulation oleh Michael Tsarion

“Sebagian besar para peneliti UFO mencoba untuk mengurusi bagian yang kecil saja, mereka berorientasi pada kejadian. Hal itu sangat penting, tetapi seseorang juga perlu melihat secara luas, tanpa pengecualian”
C.B. Scott Jones, Ph.D, Yayasan Kemampuan Manusia

Diambil dari artikel mengenai “Pertanyaan Tentang Makhluk Asing: Sebuah Pandangan Yang berkembang: Oleh Neil Freer Penulis: Breaking the Godspell

“.. tetapi seseorang juga perlu melihat secara luas, tanpa pengecualian”

Walaupun tidak mudah, kondisi inilah yang membuat saya jadi berani untuk menulis artikel dengan judul ”mengapa kita ada di bumi ?” yang sama sulitnya ketika seorang seperti Erich von Däniken menulis di dalam bukunya “CHARIOTS OF THE GODS” mengenai “ADAKAH MAKHLUK LAIN DARI ANGKASA LUAR?”

Didalam kata pengatar buku tsb Erich von Däniken menyebutkan :
“Untuk menulis buku ini diperlukan keberanian; demikian pula untuk membacanya. Mengapa? Karena teori-teorinya serta pembuktian dari teori-teori itu tidak cocok dengan mosaik arkeologi tradisionil yang telah dengan susah payah di semen dengan tangguhnya. Para sarjana akan menyebutnya omong kosong dan akan memasukkannya ke dalam buku daftar kata-kata yang sebaiknya tak usah disebut di sini. Orang awam akan menyembunyikan dirinya bila mereka dihadapkan kepada kemungkinan untuk menyelidiki masa lampau. Bahkan penyelidikan tentang masa depan pun akan dianggapnya lebih misterius dan lebih bertualang lagi.”

Seorang sarjana sumeria “ Zecharia Sitchin” yang mempunyai kemampuan yang cukup lengkap untuk menganalisa fenomena asal-usul manusia mengatakan bahwa “dewa-dewa yang beragam budaya yang di kenal oleh kebudayaan kuno bukan hanya sekedar mitos belaka, tetapi betul betul makhluk asing yang mengandung darah dan daging yang diduga datang dari planet ke sepuluh dari sistem tata surya kita atau yang lebih popular disebut “Planet X” atau “Nibiru” oleh para sumeria “

Tujuan para “makhluk asing” yang oleh para sumeria disebut sebagai “anunnaki” yang artinya “yang turun dari surga” adalah untuk mengambil emas dan di dasari oleh kebutuhan tenaga kerja inilah para ilmuwan annunnaki yang dipimpin oleh seorang ilmuwan yang bernama “Enki” yang punya kemampuan merekayasa genetika akhirnya mencoba untuk membuat makhluk biologis pertama yang diambil dari gen-gen binatang yang ada dibumi dan digabung dengan gen homo erectus (manusia yang dapat berdiri tegak), ekperimen awal mereka menemui kegagalan yang akhirnya mereka mencoba untuk menggabungkan gen mereka (anunnaki) dengan home erectus yang menghasilkan jenis baru yaitu “homo sapiens” yang artinya manusia yang dapat berpikir, homo sapiens inilah yang disinyalir merupakan cikal bakal manusia modern saat ini.

Home erectus adalah jenis primata yang menurut teori darwin adalah jenis manusia purba yang merupakan kelanjutan evolusi dari kera

Apakah teori ini juga menguatkan “teori evolusi darwin” bahwa manusia berasal dari kera ?

Para “evolusionisme” akan tertawa bahagia karena mereka “benar” bahwa “homo sapiens/ manusia modern” awal mulanya adalah homo erectus yang berasal dari kera , tetapi para “kreationisme” tidak perlu kecewa karena kebenaran ada di pihak mereka juga bahwa “home sapiens” adalah hasil dari kreasi para anunnaki yang menggabungkan gen homo erectus dengan gen annunaki .

Jika “benar” kita berasal dari hasil “rekayasa genetika” yang artinya kita adalah setengah “makhluk asing” dan setengah “homo erectus”, apakah teori ini dengan mudah kita percayai begitu saja ? Adakah bukti-bukti lain yang menguatkan ?

“monoteisme” tidak akan percaya, bahwa “manusia” adalah hasil evolusi dan kreasi para anunnaki karena di dalam “kitab suci” disebutkan bahwa kita awal mula nya diciptakan dari “debu/tanah”.

disinilah muncul pikiran yang membingungkan dari ide-ide kreatif manusia untuk selalu bertanya dan terus bertanya , dan bagaimana kita dapat menjembatani jurang- jurang yang masih terpisah dan masih terbuka lebar antara “evolusionisme”, ”kreasionisme” dan “monoteisme”?

tanpa kita sadari terjadilah “paradok”, semuanya bisa menjadi “benar dan salah” jika dilihat dari masing-masing pendapat ‘isme” tsb, tapi adakah yang paling benar atau yang paling salah..jawabannya tergantung dari pengetahuan yang kita terima dari buku referensi /panduan yang kita baca, tapi apakah sumbernya hanya dari “buku panduan” itu saja ?

ada teori “rekayasa genetika” yang lain berasal dari informasi “alex collier” yang bertemu dengan “ras andromeda” mengatakan bahwa sebenarnya “ras manusia” awalnya berasal dari gugusan bintang Lyra, jika kita hubungan dengan “billy meier” yang di datangi oleh mahluk luar angkasa dari gugusan bintang pleiades atau yang biasa disebut “seven sisters atau messier 45” terdapat kesamaan informasi bahwa kita awalnya berasal dari gugusan yang sama yaitu” gugusan bintang Lyra”

Ras Andromeda ini mengetahui bahwa Ras primata merupakan Rekayasa genetika yang diciptakan oleh ras alpha droconian yang merupakan ras makhluk melata yang mempunyai kebiasaan-kebiasaan yang selalu ingin mencipta untuk kepuasan dan hasil ciptaan itu akan jadikan sebagai sumber alam.

Hasil dari eksperimen Ras alpha draconian inilah melahirkan “home sapiens” yang merupakan penggabungan “ Ras primata “ dengan 21 ras lainya dan telah mengalami 22 kali modifikasi gen.

Jika dilihat dari informasi ras andromedan tsb bahwa semua ras manusia adalah berasal dari gugusan bintang lyra yang diakui juga oleh bangsa pleiades yang mangatakan bahwa mereka merupakan pecahan dari gugusan Lyra termasuk didalamnya bangsa Timars dari gugusan DAL, Bangsa VEGA, dan kita (planet Terra/bumi) artinya kita diciptakan oleh ras alpha draconian tapi bagaimana dengan klaim Anunnaki dari planet nibiru ?

Ada kesamaan yang cukup menarik dari masing-masing pihak antara “ras alpha draconian” dan “anunnaki” bahwa kita adalah hasil rekayasa genentik dari ”ras primata”, jika anunnaki meng klaim bahwa kita adalah kombinasi antara gen mereka dengan home erectus dan menghasilkan “homo sapiens”, lain lagi klaim dari ras alpha draconian
yang mengatakan kita adalah kombinas dari ras primata (homo erectus ?) dengan 21 ras lainnya yang menghasilkan” homo sapiens” juga.

Kesamaan yang lain antara Alpa Draconian dan Anunnaki adalah tujuan penciptaan tsb untuk dijadikan budak-budak atau sebagai pekerja-pekerja.

Jika kita lihat dari cerita di atas, apakah kita diciptakan hanya untuk menjadi budak-budak mereka saja ?

Apakah ini juga yang dimaksud dalam alkitab bahwa kita diturunkan ke bumi hanya untuk menanggung dosa ?

artikel ini pernah dipublikasi di sebuah majalah populer.

Sumber: Notes seorang teman di Facebook berjudul:

MENGAPA KITA ADA DI BUMI?
antara “evolusionisme”,”kreasionisme” dan “monoteisme”
by Veto

, , , , , , ,

Komentar ditutup.