Testament of Lucifer (4)

14 Maret 2010

Spiritualism

WARNING ! Radical religious thoughts
Following writings can offend some religious thoughts, Please Do Not Continue
if you can feel offended

Bagian Keempat

Inilah ketujuh malaikat utama yang ikut bersama dengan aku. Adapun nama-nama
mereka adalah sebagai berikut. Seorang bernama Semjaza atau Syawmiya. Dia yang
paling indah di antara ketujuh malaikatku. Kepadanya kuberi tugas untuk menjaga
dan mengamat-amati manusia. Dia sering menemui manusia dan menjelma sebagai
manusia yang memiliki paras yang indah. Dia bisa menjelma sebagai laki-laki
maupun sebagai perempuan, tergantung dari apa yang dikehendakinya.

Seorang lagi bernama Abadon, dialah malaikat yang kuberi tugas untuk menjaga
jurang maut. Dia bertugas menjaga agar roh orang yang mati dalam kekuasaanku
tidak akan bisa keluar lagi dari jurang maut. Namanya berarti perusak dan dia
berkuasa untuk membinasakan.

Seorang lagi bernama Beelzebul, dialah yang dikenal sebagai dewa badai dan
angin. Beelzebul mengendarai seekor naga besar yang berwarna merah padam yang
besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh
mahkota. Kepadanya kuberi juga kuasa untuk mengatur laut dan segala makhluk yang
ada di dalamnya. Dialah yang menjaga keselamatan para pelaut yang memberi sujud
kepadanya. Namun dia akan mengganggu bagi orang yang melewati laut tanpa
seizinnya. Tempat kediamannya ada di dasar laut yang dalam, dan di masa-masa
tertentu dia dengan naganya keluar dari laut.

Seorang lagi bernama Azazel, yang berarti penuh dengan kekuatan. Dialah yang
terkuat di antara ketujuh malaikatku. Kepadanya kuberi tugas untuk menjaga bumi
ini. Bila ada malaikat Allah yang hendak datang ke bumi ini, mereka harus
berhadapan terlebih dahulu dengan Azazel. Itulah sebabnya, sering malaikat Allah
tak dapat menjumpai manusia serta mengabulkan permohonan mereka. Bila itu
terjadi, berarti Azazel telah berhasil mengalahkan dan mengusir mereka.

Seorang lagi bernama Asyera. Dia kuberi tugas untuk menyuburkan tanah di bumi
yang telah menjadi gersang akibat kutukan Allah ini. Dia sendiri lebih suka
memperkenalkan diri sebagai sosok perempuan kepada manusia. Itulah sebabnya, dia
dikenal sebagai dewi kesuburan.

Seorang lagi bernama Asytoret atau dikenal juga dengan nama Asthar-tu. Dialah
yang bertugas membantu manusia bila mengalami kesusahan. Dialah yang sering
memberikan kesembuhan secara ajaib. Dia juga merupakan sumber keajaiban bagi
manusia di zaman dahulu. Dia merupakan salah satu di antara malaikat-malaikatku
yang terkenal sepanjang masa.

Dan yang terakhir, bernama Terafim. Dialah yang membantu para ahli sihir dan
tukang tenung. Dia membantu mereka untuk membuat penyembuhan dan mengajarkan
mantra-mantra. Dan bersama Abadon membantu tukang tenung untuk memanggil roh
orang mati. Tetapi, untuk roh orang mati yang tidak dalam kuasa kami, yakni yang
beriman kepada Allah, Terafim menipunya dengan membawa malaikatnya ke hadapan
tukang tenung itu dan menyamar sebagai roh orang mati yang dimaksud.

Masing-masing dari mereka memimpin sejumlah malaikat lainnya dalam jumlah yang
sangat banyak. Aku mengatur mereka dengan baik. Tak satupun di antara mereka
yang saling melawan. Kerajaanku tidak terbagi-bagi dan tak pernah ada yang
berusaha melawan diriku. Itulah sebabnya kerajaanku dapat bertahan begitu lama.

Jauh di sebelah utara, di kutub bumi, di sanalah pusat kerajaanku berada. Tempat
yang sunyi, putih dan bersih, itulah kesukaanku. Dari sana, aku mudah untuk
pergi ke manapun di seluruh penjuru bumi. Tempat kediamanku segalanya
bersinar-sinar terang. Kubuat seperti tempat kediaman Allah. Cahaya yang ada di
kotaku sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih
seperti kristal. Walau hawa dingin menyelimuti di daerah itu, namun di tempat
kediamanku ada kehangatan.

Sesungguhnya, aku menyayangi manusia itu. Kepada mereka kuberi segala hal yang
mereka butuhkan. Seperti Allah juga meminta imbalan agar manusia selalu
memuliakan dan memuji-muji diriNya, demikian pula aku. Kepada yang mau sujud
kepadaku, aku akan membantu mereka, menyuburkan tanah mereka, menjaga mereka dan
membuat mereka dalam kemakmuran. Aku tak pernah berkeinginan untuk menghancurkan
mereka. Mereka semua adalah kepunyaanku.

* * *

Bumi aman dan damai dalam kekuasanku. Tak ada peperangan dan tak ada permusuhan
di antara manusia
. Waktu itu, malaikatku yang paling dekat hubungannya dengan
manusia adalah Semjaza. Semjaza dan malaikat yang dipimpinnya adalah para
pengamat (watchers). Dan datanglah saat ketika anak-anak manusia telah berlipat
ganda sehingga pada saat itu lahirlah bagi mereka putri-putri yang cantik dan
rupawan. Kami dianggap dewa-dewi oleh manusia dan kami sanggup melakukan
keajaiban-keajaiban yang membuat mereka percaya kepada kami.

Begitu dekatnya para malaikat pengamat itu dengan manusia, kemudian melihat dan
menginginkan anak-anak perempuan itu, dan berkata satu sama lain: “Mari, marilah
kita memilih istri dari antara anak-anak manusia dan memberi kita anak.” Dan
Semjaza, pemimpin mereka, berkata kepada mereka: “Aku takut kalian tak akan
setuju untuk melakukan hal ini.” Dan mereka semua menjawabnya dan berkata:
‘Marilah kita semua bersumpah, dan mengikat diri kita dengan suatu kutukan
bersama untuk tidak menghentikan rencana ini tapi untuk melakukannya.” Lalu
mereka semua bersumpah dan mengikat diri mereka dengan kutukan bersama atas
sumpah itu.

Dan jumlah mereka semuanya dua ratus malaikat; yang turun pada masa Yared di
puncak Gunung Hermon, dan mereka menyebutnya Gunung Hermon, karena mereka telah
bersumpah dan mengikat diri mereka dengan kutukan bersama atas sumpah itu. Dan
inilah nama pemimpin-pemimpin mereka : Semjaza, pemimpin mereka, Samlazaz,
Araklba, Rameel, Kokablel, Tamlel, Ramlel, Danel, Ezeqeel, Baraqijal, Asael,
Armaros, Batarel, Ananel, Zaqiel, Samsapeel, Satarel, Turel, Jomjael dan Sariel.
Inilah pemimpin-pemimpin dan tiap kelompok terdiri dari sepuluh malaikat. Mereka
inilah yang kemudian hari dikenal sebagai malaikat yang jatuh (Fallen Angels).

Aku, Lucifer, membiarkan apa yang mereka kehendaki. Apa yang terbaik menurut
mereka adalah yang terbaik bagiku pula. Tal ada paksaan dan keharusan, siapa
yang ingin tetap ikut atau pergi dariku, selalu kuberi kebebasan.

Dan kemudian kedua-ratus malaikat itu mengambil istri, dan masing-masing memilih
satu, dan mulai bergaul dengan mereka. Dan mereka mengajarkan jimat-jimat dan
mantera-mantera. Mereka juga mengajarkan cara memotong akar-akaran, dan
memperkenalkan mereka dengan tetumbuhan. Dan istri mereka pun hamil, dan mereka
melahirkan raksasa-raksasa. Yang memakan habis semua hasil usaha manusia. Dan
ketika manusia tidak lagi mampu memelihara mereka, para raksasa itu mengkhianati
mereka dan mulai memakan manusia. Dan mereka mulai memakan burung, dan hewan,
dan binatang melata, dan ikan, dan saling memangsa, dan minum darah.

Sementara itu, Azazel mengajar manusia untuk membuat pedang, dan pisau, dan
perisai, dan baju zirah, dan mengajarkan kepada mereka logam-logam dari tanah
dan cara mengolahnya, dan kalung, dan hiasan-hiasan, dan penggunaan antimon, dan
cara menghias kelopak mata, dan segala jenis batu mulia, dan segala ramuan
pewarna.

Semjaza mengajarkan mantera-mantera, dan cara memotong akar, Armaros
penyelesaian mantera-mantera, Baraqijal mengajarkan astrologi, Kokabel
menerangkan tentang rasi-rasi bintang, Ezeqeel pengetahuan tentang awan, Araqiel
tanda-tanda bumi, Shamsiel tanda-tanda matahari, dan Sariel perjalanan bulan.

Rupanya, malaikat penghulu Allah, Mikhael dan Gabriel tidak suka atas apa yang
dilakukan oleh manusia. Mereka bersama dengan malaikat lain, Uriel dan Raphael,
melihat ke bawah dari surga dan melihat apa yang dilakukan di bumi. Mereka
berkata satu sama lain: “Manusia yang ada di Bumi ini telah seluruhnya mengikuti
Lucifer dan anak buahnya.” Dan mereka berkata kepada Allah: “Tuan segala tuan,
Tuhan segala tuhan, Raja segala raja, dan Tuhan segala masa, tahta kebesaran-Mu
berdiri di atas generasi-generasi sepanjang masa, dan nama-Mu kudus dan berjaya
dan diberkati sepanjang segala zaman! Kau telah membuat segala benda, dan kuasa
atas segalanya milik-Mu: dan semua ciptaan adalah telanjang dan terbuka di
mata-Mu, dan Kau melihat segalanya, dan tak ada yang dapat menyembunyikan diri
dari-Mu. Kau melihat apa yang
telah dilakukan Lucifer, Semjaza dan Azazel, yang telah mengajarkan kejahatan di
bumi dan membuka rahasia-rahasia abadi yang telah dilindungi di surga, yang
sangat ingin dipelajari manusia.”

Aku mengetahui fitnah mereka. Kami sama sekali tidak mengajarkan kejahatan.
Justru kami mengajarkan pengetahuan kepada manusia. Salahkah kami bila kami
memberi pengetahuan dan memberi rahasia-rahasia surga? Bukankah aku pula yang
membuat manusia mengerti tentang yang baik dan yang jahat? Bagaimana jadinya
manusia tanpa pengetahuan yang baik dan yang jahat? Mengetahui tentang yang baik
dan jahat berarti sama dengan malaikat-malaikat Allah. Bukankah setelah Adam dan
istrinya mengetahui tentang yang baik dan yang jahat, Allah sendiri berfirman:
“Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu
tentang yang baik dan yang jahat.” Inilah yang aku herankan, bila Allah di masa
itu tidak suka karena manusia menjadi seperti-Nya, apakah benar bila di akhir
zaman nanti manusia akan diperkenankan menjadi seperti-Nya?

Lalu Sang Maha Tinggi, sang Kudus dan Maha Besar berfirman dan mengirim Uriel
kepada putra Lamekh: “Pergilah kepada Nuh dan beritahu kepadanya dalam nama-Ku
dan katakan: Sembunyikan dirimu! dan beritahu kepadanya akhir yang sudah
mendekat. Bahwa seluruh bumi akan dihancurkan, dan sebuah air bah akan datang
kepada seluruh bumi, dan akan menghancurkan semua yang di atasnya. Dan sekarang
perintahkan kepadanya bahwa ia boleh melarikan diri dan benihnya boleh
dilindungi untuk seluruh generasi di dunia.”

Dan lagi Tuhan berfirman kepada Raphael: “Ikat kaki dan tangan Azazel, dan
lemparkan dia ke dalam kegelapan, dan gali lubang di padang pasir, yaitu di
Dudael, dan lemparkan dia ke dalamnya. Dan tempatkan dia di atas batu yang kasar
dan tajam, dan selimuti dia dengan kegelapan, dan biarkan dia di situ selamanya,
dan tutupi wajahnya sehingga ia tak dapat melihat cahaya. Dan pada hari
penghakiman besar ia akan dilemparkan ke dalam api.”

Allah berfirman: “Sembuhkan bumi yang telah dikotori para malaikat Lucifer, dan
umumkan penyembuhan bumi, sehingga mereka dapat menyembuhkan wabah, dan sehingga
semua anak manusia tidak musnah karena semua rahasia yang telah dibuka dan
diajarkan para Pengamat pada anak-anak mereka. Dan seluruh bumi telah tercemar
melalui pekerjaan-pekerjaan yang diajarkan Azazel: semua dosa adalah miliknya.

Dan kepada Gabriel, Allah berfirman: “Hakimi para anak haram dan orang-orang
jahat, dan anak-anak hasil perzinahan, dan musnahkan anak-anak hasil perzinahan
dan anak-anak para Pengamat dari antara manusia dan perintahkan mereka untuk
maju. Kirim mereka melawan sesamanya agar mereka saling menghancurkan di medan
perang. Untuk berhari-hari mereka tak akan memiliki apa-apa. Dan tak satu
permintaan pun dari mereka juga ayah mereka kepadamu yang boleh dikabulkan
kepada ayah mereka atas nama mereka, karena mereka mengharapkan kehidupan abadi,
dan bahwa setiap orang dari mereka dapat hidup lima ratus tahun lamanya.”

Dan Tuhan berfirman kepada Michael: “Pergilah, ikat Semjaza dan kawan-kawannya
yang telah menyatukan diri dengan wanita dan dengan demikian mencemari diri
mereka dengan wanita-wanita itu dalam ketidaksucian mereka. Dan ketika anak-anak
mereka telah saling membunuh, dan mereka telah melihat pemusnahan orang-orang
yang mereka cintai, ikat mereka erat-erat untuk tujuh puluh generasi dalam
relung-relung dunia, hingga hari penghakiman dan penutupan mereka, hingga
penghakiman abadi diselesaikan. Pada hari itu mereka akan dituntun ke jurang api
: dan kepada siksaan dan penjara di mana mereka akan dikurung selamanya. Dan
siapapun yang akan dikutuk dan dimusnahkan mulai saat itu akan diikat bersama
mereka hingga akhir segala generasi. Dan hancurkan roh mereka yang jahat dan
anak-anak para Pengamat, karena mereka telah mengkhianati umat manusia.
Hancurkan semua kesalahan dari muka bumi dan hentikan semua pekerjaan Lucifer:
dan biarkan tumbuhan kebaikan dan kebenaran muncul. Dan itu adalah
suatu berkat, kerja kebaikan dan kebenaran akan ditanam dalam kebenaran dan
kebahagiaan selama-lamanya.”

* * *

Henokh, anak Yared keturunan Adam, tergolong orang yang dekat dengan Allah. Dia
mengetahui tentang rencana Allah bersama malaikat-malaikatnya. Ketika bertemu
Azazel, Henokh berkata kepadanya: “Azazel, kau tak akan mendapatkan damai,
sebuah hukuman berat telah dijatuhkan atasmu untuk mengikatmu.”

Azazel kemudian menemui aku dan menceritakan segalanya. Aku kemudian menjadi
amat murka karenanya. Seluruh malaikat penghulu kupanggil menghadap dan segera
berunding untuk mempersiapkan diri atas serangan para malaikat Allah di bawah
pimpinan Mikhael, Gabriel, Uriel dan Raphael.

Kemudian pada saatnya, Mikhael, penghulu malaikat Allah datang menantang aku.
Bersamanya ikut sejumlah besar bala tentara surga yang siap dengan pedang yang
bernyala-nyala.

Aku kemudian datang menemuinya dan berkata: “Bukankah Allah telah berjanji
memberi tangguh waktuku hingga hari kiamat?”

Mikhael berkata: “Apa yang kau lakukan adalah keji di mata Allah !”

Aku bertanya: “Apa yang telah kulakukan sehingga Allah menganggapku keji?”

Katanya: “Kau telah membuka rahasia-rahasia abadi surga dan mengajarkannya
kepada manusia!”

Aku kembali bertanya: “Bagiku itu tidak salah. Bukankah aku diberi kuasa atas
manusia?”

Kemudian Mikhael berkata dengan keras: “Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis:
Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau
berbakti!”

Maka timbullah peperangan di sorga. Mikhael dan malaikat-malaikatNya berperang
melawanku. Ketika aku hendak menghadapi mereka, Beelzebul dengan naganya tampil
ke depan dan menyuruhku untuk segera pergi. Dia dan naganya serta dibantu oleh
malaikat-malaikatnya segera bertempur melawab Mikahel. Tetapi mereka tidak dapat
bertahan, jumlah mereka kalah banyak. Dan naga besar itu, dilemparkan ke bumi,
bersama sama dengan malaikat-malaikatnya. Namun berkat Beelzebul, kami yang lain
dapat menghindar dari pemusnahan.

Peperangan itu sama sekali tidak adil. Setidaknya, menurutku, Allah tidak
menepati janjinya dengan memberi aku kesempatan sampai pada akhir zaman. Namun
baru sebentar saja mereka sudah hendak memusnahkan aku, menyerangku dengan
pasukan yang sangat besar.

Aku, Lucifer, kemudian mundur bersama yang lain. Beelzebul gugur dengan gagah
beraninya. Itulah sebabnya, sejak kematiannya, orang-orang yang menyembahnya
tidak lagi mendapat keajaiban-keajaiban. Beelzebul telah meninggalkan manusia
untuk selama-lamanya. Kini, tak ada lagi yang menjaga keselamatan para pelaut,
tak ada lagi yang menjaga manusia.

Yang gugur dalam peperangan itu adalah Beelzebul, Asytoret dan Asyera. Namun
mereka akan tetap dikenang oleh manusia sampai selama-lamanya. Manusia masih
menghormati mereka dengan membuat patung-patung mereka serta memujanya. Tapi
sayang, mereka sudah tak dapat berbuat keajaiban lagi untuk manusia, karena
mereka telah tiada. Lebih dari tiga ratus ribu malaikatku mati dalam pertempuran
itu.

Azazel dan Abadon tertangkap oleh mereka. Seorang malaikat turun dari sorga
merebut anak kunci yang dipegang oleh Abadon dan kemudian memenjarakan mereka di
sana. Ia menangkap mereka dan mengikatnya. Lalu melemparkannya kedalam jurang
maut, dan menutup jurang maut itu dan memeteraikannya di atasnya, supaya jangan
lagi berhubungan dengan manusia.

Peperangan itu berlangsung tidak lama. Rumah kediamanku di sebelah kutub utara
dihancurkan dengan menurunkan hujan belerang. Malaikat-malaikat itu sama sekali
tak peduli dengan keadaan manusia. Seluruh tempatku telah menjadi hangus oleh
belerang dan garam. Kutub utara yang dingin tiba-tiba menjadi sangat panas
sehingga melumerkan es yang ada di sana. Jadilah air bah meliputi bumi. Bumi
menjadi guncang dan bergetar karenanya. Pada hari itulah terbelah segala mata
air samudera raya yang dahsyat dan terbukalah tingkap-tingkap di langit. Dan
turunlah hujan lebat meliputi bumi empat puluh hari empat puluh malam lamanya.

Aku, Lucifer, bersama malaikat-malaikatku yang tersisa berusaha menolong manusia
sebisanya. Rupanya Allah juga berkenan menyelamatkan Nuh dan keluarganya
berserta hewan-hewan yang ada di bumi dengan memasukkan mereka ke dalam sebuah
bahtera. Dahsyatnya bencana itu tak pernah terjadi sebelum ini. Aku berteriak
kepada Allah: “Inikah keadilan yang hendak Kauciptakan? Inikah rahmat yang
hendak kau berikan kepada manusia? Mengapa kau mengingkari janji-Mu sendiri
untuk memberi tangguh waktuku hingga akhir zaman?”

Aku, Lucifer, menyayangkan kejadian ini. Sejumlah besar manusia yang tak
terbilang banyaknya mati dengan sia-sia. Mereka dimusnahkan karena telah
mengetahui rahasia-rahasia surga. Dan ketahuilah, ketika manusia itu musnah,
kami semua menangis, dan ratapan kami naik hingga ke surga. Sementara itu di
surga, malaikat-malaikat Allah bersorak-sorai merayakan kemenangannya sambil
memuji-muji Allah.

author: Nur Agustinus, sumber: milis Mayapada Prana

, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Komentar ditutup.

%d blogger menyukai ini: