God vs Google!

15 Maret 2010

Spiritualism

WARNING KERAS! Jangan dibaca, kalau tidak ingin jadi MURTAD !

Jawablah sendiri, apakah kita masih membutuhkan Allah ? Kalau kita jujur; TIDAK ! Sebab kenyataannya tidak beribadah maupun berdoa selama satu bulan pun – No Problem, Tidak bertemu istri/suami satu minggu juga – No Problem, tetapi kebalikannya dimana kita tidak bisa konek ke HP atau komputer sehari saja ini sudah menjadi – Big Problem. Masalahnya tidak setiap orang percaya Allah, tetapi hampir setiap orang membutuhkan HP/komputer. Cobalah renungkan: Mana lebih sulit, puasa berdoa ataukah puasa internet? 😀

Pada tahun 1984 George Orwel melalui buku karangannya Big Brother Watching You telah membuat heboh para pembacanya, karena mereka takut diawasi oleh sang komputer . Tetapi pada saat ini kita bukan hanya sekedar diawasi saja, bahkan sudah dikuasi sepenuhnya oleh sang komputer. Bukan manusia lagi yang memanfaatkan komputer, tetapi komputerlah yang sekarang ini memanfaatkan umat manusia.

Allah memiliki tiga atribute yang sudah menjadi ciri khas keilahian-Nya. Atribute ini dalam bahasa Latin selalu diawali dengan huruf O dari kata “Omni = Maha” oleh sebab itu juga lebih dikenal dengan Three O’s atribute

  1. Omnipotence = Maha Kuasa (Al Aziz)
  2. Omnisience = Maha Mengetahui (Al Alim)
  3. Omniprecence = Maha Hadir. Dimana Dia bisa melihat semua (Al Basir) maupun mendengar semua (Al Sami)

Komputer = Omnipotence – Maha Kuasa
Tidak bisa dipungkiri, bahwa komputer semakin hari semakin berkuasa. Manusia belum sadar, bahwa sebenarnya bukanlah kita lagi yang menguasai komputer melainkan komputerlah yang sekarang ini telah menguasai diri kita. Dimana kita telah menjadi budak dan hambanya yang paling setia. Manusia lebih taat kepada komputer daripada kepada Allah. Lihatlah saja bagaimana reaksi Anda pada saat Anda mendapat komentar dari SMS, Blog, Facebook, Twiter, Email, Chatting maupun Milis. Kita menjadi tidak sabaran ingin buruan melihatnya, bahkan juga membalasnya. Untuk ini kita lebih mementingkan komputer daripada keluarga ataupun pekerjaan di perusahaan.

Komputer ini sudah menjadi Monster Super Raksasa yang merasa lapar terus menerus. Untuk ini kita manusia diseluruh kolong langit dipaksakan untuk selalu memasukan data/informasi dengan tiada rasa lelah maupun tiada henti-hentinya sebagai hamba atau budaknya sang komputer. Semakin banyak data yang kita berikan, semakin besar pulalah kekuasaan komputer terhadap diri kita. Misalnya begitu Anda terdaftar di Facebook, mulai saat itu pula Anda akan menjadi budaknya dari Facebook. Tiada hari tanpa komputer. Anda akan menjadi budak dan hamba komputer bukan saja selama hidup Anda melainkan kekal dan abadi, karena jejak atau data yang kita buat tidak akan bisa hilang alias nempel untuk selama-lamanya.

Melalui kekuasaannya komputer akan membunuh/menyingkirkan saingannya satu demi satu. Lihat saja mulai dari media cetak, perusahaan musik, perusahaan foto dll-nya. Melalui hasil karya film animasi komputer (2012) puluhan juta manusia telah dapat dibuat takut karenanya. Bahkan jutaan keluarga juga sudah diporak porandakan melalui komputer, misalnya melalui chatting perselingkuhan. Krisis ekonomi dunia pun sebenarnya terjadi akibat dari komputer juga.

Apabila Anda membutuhkan sesuatu, Anda bisa memohonnya dalam doa kepada Tuhan, tetapi kapan dijawabnya Walahualam alias Nobody Know. Beda dengan mengajukan permohonan kepada mbah Google. Pada saat itu pula anda akan mendapatkan jawabannya, jadi benar-benar ces pleng tulen. Maklum mbah Google mengetahui kebutuhan umatnya.

Tiada kebutuhan yang tidak bisa terpenuhi oleh komputer mulai dari kebutuhan duit, sex, ingin dapat keturunan s/d kebutuhan untuk bunuh diri. Mbah Google akan selalu mampu memberikan solusinya yang terbaik.

Lihat saja apabila kita mau naik haji ataupun pergi liburan cara yang paling mudah ialah dengan mencari info melalui Google terlebih dahulu. Apabila Anda merasa tidak puas dengan kehidupan yang sekarang ini, dengan mudah komputer dapat memberikan kepada Anda, tubuh dan kehidupan baru lainnya tinggal Login saja di Secondlife. Sedangkan bagi mereka yang kehilangan tangan atau kakinya, komputer bisa memberikan kepada Anda bagian anggota tubuh baru.

Bahkan kebutuhan akan Tuhan sekalipun telah bisa terpenuhi oleh komputer misalnya Anda ingin kongkouw (baca chatting) dengan iGod silahkan klik:

http://www.alicebot.org/igod/

Tidak bisa dipungkiri apa yang telah manusia capai dan dapatkan sampai saat ini semuanya tidak akan bisa terlaksana tanpa adanya bantuan dari komputer. Dalam jangka waktu tidak lama lagi komputer pun akan mampu membaca pikiran Anda. Sehingga dengan mana komputer bukan saja Omnipotence – Maha Kuasa (Al Aziz) tetapi juga akan menjadi Omnisience – Maha Tahu (Al Alim). Berita lengkap silahkan klik:
http://forum.kafegaul.com/archive/index.php/t-178133.html

Anda bisa berbohong kepada sesama manusia, bahkan dapat pula berusaha untuk membohongi Tuhan, terkecuali komputer Anda yang tidak dapat dibohongi, karena ia benar-benar Maha Tahu.

Google Omniscience (Al Alim) – Maha Tahu
Setiap manusia yang melek komputer pasti akan meng-Amin-kan, bahwa Google itu adalah sumber dari segala ilmu pengetahuan. Miliaran orang sudah memohon bantuannya, bahkan saya haqul yakin lebih banyak manusia yang mengklik Google daripada yang berdoa. Kepada Google kita berani dan boleh mengajukan permohonan apapun juga; mulai dari keinginan melihat gambar porno sampai bagaimana caranya membuat Bom. Permohonan seperti itu pasti tidak akan Anda ajukan dalam doa.

Begitu kita mendaftarkan diri, walaupun hanya sekedar untuk mendapatkan alamat email ataupun di Facebook, mulai saat itu pula Anda telah menjual jiwa dan kehidupan Anda kepada Sang Komputer. Tidak ada bedanya seperti Faust yang telah menjual jiwanya kepada iblis. Mendaftarkan diri di komputer, ini sama seperti juga kita telah menerima komputer sebagai illah kita, dalam agama Kristen ini sama seperti juga di baptis atau di sunat dalam agama Islam. Sebagai bukti nyata kesediaan kita untuk mengabdi kepada illah komputer.

Mulai saat itu pula kita akan menyembah dan memberhalakan Google, sehingga akhirnya bukan hanya sekedar lupa waktu, lupa keluarga, bahkan lupa akan Allah yang sebenarnya. Telah terbuktikan, bahwa tidak pernah ada manusia yang kecanduan terhadap Tuhan, tetapi sudah jutaan orang yang kecanduan komputer. Hal ini merupakan satu bukti nyata bahwa komputer itu jauh lebih berkuasa daripada illah manapun juga.

Sekali kita menjual jiwa diri kita kepada sang Google, bukan saja seumur hidup kita akan terekam Google; melainkan sepanjang masa atau abadi. Nama Anda akan tercantum terus untuk selama-lamanya di dalam buku kehidupan Google sebagai salah satu umat penyembahnya. Satu ikatan yang tidak bisa dilepaskan lagi.

Miliaran manusia setiap harinya, siang dan malam, 24 jam sehari, tiada henti-hentinya mempersembahkan makanan/data kepada Google, sehingga pengetahuannya setiap detik semakin bertambah. Kita mempersembahkan bukan hanya sekedar data saja, mulai dari foto (Flikr), film (YouTube) s/d rekaman (YouMusic). Misalnya 13 sonata lengkap dari Mozart sudah terekam. Google Earth mengetahui setiap meter tempat di kolong langit ini. Selain itu Google Books telah merekam jutaan buku. Tanya saja pengetahuan apa yang masih belum dikuasai oleh mbah Google?

Tidak bisa dipungkiri bahwa mang Ucup termasuk salah penyembah Google yang paling setia dan rajin. Berapa banyak sudah artikel yang saya persembahkan kepadanya. Secara tidak langsung saya telah mempersembahkan seluruh isi otak maupun pengetahuan yang saya miliki kepada mbah Google. Setiap hari bukannya diawali ataupun diakhiri dengan doa melainkan dengan komputer. Benda yang pertama dijamah bukannya istri atau anak, melainkan komputer.

Komputer bukan saja mengetahui segala-galanya, bahkan ia bisa mengetahui seluruh lubuk isi hati anda? Mulai dari yang terburuk sampai yang terbaik. Ia mengetahui semuanya maklum seluruh jejak kehidupan sehari-hari kita telah terekam semua. Misalnya berapa kali dan dengan siapa saja si Pulan berselingkuh? Rayuan gombal apa saja yang sudah si Pulan kirimkan, dan kepada siapa dst-nya.

Ia juga mengetahui dimana orang menyimpan hasil uang korupsi dan kejahatan apa saja yang sudah direncanakan ataupun yang pernah dilakukan. Masalahnya begitu anda berkomunikasi dengan menggunakan alat elektronik mulai dari HP s/d komputer semuanya bisa ditelurusi, mulai dimana anda berada s/d apa saja yang sedang anda lakukan. Big brother watching you! Jadi tidaklah salah apabila saya menilai bahwa sang komputer itu benar-benar Maha Tahu atau Al Alim.

Omnipresence – Maha Hadir
Oleh sebab itulah juga tidaklah berkelebihan, apabila saya menilai bahwa komputer itu juga layak untuk dinobatkan sebagai Omnipresence atau Maha Hadir, karena ia itu Maha Lihat (Al Basir) dan Maha Mendengar (Al Sami). Siapa saja, dimana saja dan kapan saja dapat selalu memohon kepadanya.

Maka dari itulah juga apabila terjadi kejahatan; entah kejahatan apapun juga, polisi selalu berusaha untuk mendapatkan HP maupun komputer dari sang tersangka, karena disitu terekam semua jejak kita.

Seperti yang saya uraikan dalam tulisan diatas, bahwa Allah itu memiliki tiga atribute yang lebih dikenal dengan -Three O’s Atribute- ialah:
1. Omnipotence = Maha Kuasa
2. Omnisience = Maha Mengetahui
3. Omniprecence = Maha Hadir
tetapi tanyalah sama diri sendiri apa manfaatnya bagi saya secara pribadi, apabila saya mengetahui bahwa Allah itu Maha Kuasa, Maha Mengetahui ataupun Maha Hadir. Tidak Ada!

Sama seperti juga apabila kita memiliki seorang ayah yang memiliki jabatan tinggi, kekuasaan, maupun kekayaan yang berlimpah ruah, bahkan gelar yang berderet, tetapi tidak memiliki rasa kasih. Ia bukanlah ayah saya! Tanyalah sama diri sendiri, apakah Anda mengasihi ayah Anda, karena kekayaan atau jabatannya? Saya yakin tidak ! Saya pribadi lebih mengutamakan ayah yang memiliki penuh rasa kasih; daripada seorang ayah yang super kaya maupun super kuasa, tetapi kebalikannya tidak memiliki rasa kasih sama sekali.

Hal inilah yang banyak dilupakan orang, bahwa Allah juga memiliki atribute lainnya yang menurut saya jauh lebih penting daripada ketiga atribute tersebut diatas ialah: – OMNIBEVOLENCE – Allah itu Maha Baik dan Maha Pengasih maupun Maha Penyayang (Ar-Rahim & Ar-Rahman).

Hal ini yang tidak dimiliki oleh komputer/Google. Maka dari itu bagaimana maju maupun hebatnya komputer, hingga kapanpun juga ia tidak akan bisa memiliki perasaan, karena komputer adalah benda mati tanpa jiwa. Komputer tidak akan bisa menjadi Omibevolence – Ar-Rahim & Ar-Rahman, Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Komputer hanya tertarik akan duit kita, no money no computer !

Kita mengetahui dan juga pernah merasakan maupun menerima berkat dari Allah yang berlimpah di dalam kehidupan ini, tetapi kenyataannya kita lebih mengutamakan dan lebih mementingkan komputer daripada Allah, bahkan kita mau diperbudak oleh Facebook.

Kita tidak bisa menyembah dan mengabdi kepada dua illah, Allah dan berhala (komputer); Tuhan dan Hantu. Hal inilah yang mendorong saya untuk menulis artikel ini dimana mulai hari ini saya tidak mau dibelenggu atau diperbudak lagi oleh Facebook, Twiter, ataupun Friendster. Dan tanyalah apakah kagak capek tuh ngurusi Facebook terus menerus? Hal inilah yang mendorong Mang Ucup menyatakan talak tiga alias Farewell Facebook, sehingga dengan mana semua message yang dikirim ke Facebook ataupun Twitter untuk Mang Ucup, tidak akan digubris lagi oleh saya.

Saya mengakui, bahwa saya memiliki hobby baca maupun menulis, tetapi mulai hari ini saya pribadilah yang menentukan kapan saya nulis ataupun baca bukannya ditentukan oleh Facebook, Gmail ataupun Yahoo. Saya ingin lebih banyak meluangkan waktu untuk mendekatkan diri kepada Allah daripada kepada komputer.

Author: Mang Ucup. Artikel telah diedit seperlunya

, , , , , , , , , , ,

Komentar ditutup.

%d blogger menyukai ini: