Quantum Dasrun !

29 Januari 2011

misc

Pembaca yang Budiman,

Saya meneruskan cerita bersambung dengan tokoh utama Dasrun ini di episode ke-8. Jika anda ingin membaca kisah Dasrun yang lengkap dari awal, silahkan klik link di bawah ini. Cerita yang awalnya ditulis Iyha  mempunyai 3 cabang utama. Saya ada di cabang Usagi. Percabangan ini menginspirasi saya untuk membuat kisah Dasrun versi annunaki 😀

and now, ladies and gentleman: … Quantum Dasrun !

Putih. Tak ada kata lain untuk menggambarkan tempat ini. Sejauh mata dasrun memandang, ia hanya melihat putih mewujud.

Perlahan sejumput kesadaran merasuk pikirannya. Ia berada di sebuah tempat yang tidak bisa disebut tempat. Disini, ia kehilangan orientasi akan ruang, akan jarak dan akan waktu.

Meski demikian ia tidak merasa asing. Dasrun merasakan suasana familiar yang pernah ia kenal

Bermimpikah aku?

Seketika benak Dasrun langsung tahu jika ini bukan mimpi. Ia berada disini karena kebodohannya. Kebodohan yang harus ia bayar mahal seumur hidup dengan penderitaan tak berujung. Keperihan yang amat sangat. Dosa yang tak terampuni.

Dasrun jatuh bertelungkup. Ia menangis dan meraung. Ini adalah akhirku, pikirnya.

Dan pikiran ini langsung berjawab. Dasrun mendengar sebuah suara, sangat dekat di telinganya. Suara yang terdengar dekat sekaligus jauh, merambat memenuhi tempat tak bertepi ini.

Berhentilah menangis. Kau masih membawa luka-luka benak dan emosi dari panggungmu ke sini.

Tercekat, dasrun tak mampu berbicara. Bukan karena takut. Ia justru merasakan sebuah kehadiran agung yang sempurna. Sebuah kehadiran yang diwakili dengan suara.

Bangkitlah.

Suara itu tersenyum? Dasrun mengetahuinya. Entah bagaimana ia bisa mengetahui jika suara dapat tersenyum. Ia tidak melihat siapa pemilik suara ini. Suara yang bukan lelaki atau perempuan. Perlahan ia bangkit dan berdiri.

Engkaukah itu Tuhan?

Dan sekali lagi dasrun dapat merasakan persepsi non indrawi ini:  suara yang tersenyum ? Ujudnya saja tak terlihat. Tapi tuhan adalah ujud agung yang maha segalanya, begitu benak dasrun.

Kau terlalu cepat meninggalkan panggung. Peran yang telah kau pilih memang tidak gampang dimainkan. Namun kita sudah sepakat peran yang ini akan membawamu jauh ke depan. Bukan begitu ?

Dasrun tidak mengerti maksudnya.

Aku? Aku telah memilih semua ini tuhan?

Tentu saja. Kau adalah aktor yang bagus. Permainanmu selalu mengagumkan. Namun ada aspek-aspek dimana kau tidak bertahan ketika skenario berubah. Kau terlalu cepat menyerah.

Dasrun memilih diam mendengarkan

Kau harus belajar berimprovisasi dan beradaptasi. Dan untuk itulah aku memilihkan bumi untukmu. Disana tantangannya komplit kan?

Jadi aku telah gagal. Aku bersiap akan hukuman darimu tuhan. Aku tak layak berada di surgamu.

Suara itu tersenyum sekali lagi. Mungkin bukan tersenyum karena dasrun dapat mengetahui beda tersenyum dan tertawa

Berjalanlah ke meja di depanmu itu. Bagimu sudah disiapkan.

Gontai, dasrun berjalan mendekati meja putih yang tiba-tiba ada 10 meter di depannya  Inilah akhirku, pikirnya.

Di atas meja itu ada 2 butir pil. Merah dan biru.

Ambil dan makan pil biru itu. Kau akan mengerti semuanya setelah ini.

Dasrun menenggak pil biru dan seketika persepsi non indrawinya benar-benar terbuka sempurna. Ia mengetahui semuanya, segalanya. Ia melihat yang jauh dan yang dekat bersamaan. ia mendengar semua yang ada di langit sekaligus. Ia berada disini dan disana, dimana-mana.

Ia omni-science, omni-potent, omni-present.

Masihkah kau memanggilku dengan sebutan bumi yang konyol itu Dasrun? Tuhan?

Kali ini dasrun yang tersenyum.

Deskripsikan sekali lagi peranmu sebagai dasrun, ~===~~~__***###

Ia akan lahir dari sebuah keluarga besar yang miskin. Ia mendapatkan pendidikan formal sampai sekolah dasar dan pada umurnya yang masih muda ia dipaksa bekerja keras membantu orangtua. Meski miskin, orangtuanya membekali ia dengan pendidikan moral yang bagus. Ini penting untuk menghadapi hari dewasanya dimana keberuntungan tidak akan banyak berpihak padanya.

Ketika membangun keluarga sendiri, ia akan mendapatkan tantangan mental dan emosi yang sangat besar dari istrinya. Dan dari perempuan-perempuan yang akan datang kemudian. Meski demikian anak lelakinya akan menjadi cahaya penuntun bagi dasrun untuk kembali kuat dan tegar. Ia akan bekerja sangat keras demi anaknya ini dan berjuang agar anaknya tidak sengsara

Pun dimasa tua setelah kehidupannya mulai terangkat oleh anaknya, ia akan menghadapi banyak masalah. Benar-benar peran yang sulit.

~===~~~__***### melihat pada mentornya, sebuah kesadaran kolektif agung yang telah ia kenal dalam kurun yang sangat panjang sekaligus singkat. Kebersamaan ini tidak dapat diukur dalam satuan waktu bumi.

Nama sang mentor pun tidak pernah ia ketahui karena tidak dapat diucapkan oleh kesadaran tunggal seperti dirinya. Dari dulu ia hanya memanggilnya mentor. Namanya sendiri: ~===~~~__***### , tidak dapat diucapkan oleh lidah manusia bumi manapun.

Para kesadaran tunggal yang berada dalam bimbingan grup sang mentor telah bersama-sama mengarungi dimensi semesta dan memerankan peran-peran berbeda di panggung-panggung kosmos yang berbeda pula

Aku menyesal. Aku menyerah terlalu cepat. Dasrun yang aku perankan ini terlalu banyak mengenyam penderitaan. Seharusnya aku dan dia menjadi kuat ditempa penderitaan. Tapi kali ini ….

~===~~~__***### merasa malu. Ia memutuskan untuk mengakhiri perannya sebagai dasrun dan menggantung diri di kamar mandi.

[ ]

Ketika mantan istrinya mengajak ia rujuk kembali, dasrun amat bahagia. Hidupnya kembali lengkap. Ia telah memaafkan perselingkuhan nting. Baginya saat ini yang terpenting adalah mendapatkan kembali keluarganya, utuh.

Seiring dengan kondisi ekonominya yang makin membaik, Dasrun dapat memenuhi keinginan Nting dan anak mereka, Rama. Namun ia masih belum mau pindah dari rumah kontrakan yang banyak memberinya kenangan.

2 tahun kebersamaan mereka yang baru ini tidak mengubah nting. Diam-diam ia tetap menemui Jalal yang telah mengusirnya dan bahkan Bang Mamat, pemborong kaya yang tinggal tidak jauh dari rumah kontrakan mereka.

Kabar miring dari tetangga tidak mengusik dasrun. Bagaimana mungkin nting kembali menghianati kepercayaannya? Ia telah memaafkan dan menerimanya kembali tanpa syarat.

Namun hari senin siang itu, benak dasrun gelisah tanpa sebab. Pikirannya tidak fokus di pekerjaan. Ia ingin pulang ke rumah. Bergegas, ia meninggalkan meja kerjanya yang sekarang berlabel marketing manager.Sebuah pencapaian fantastis bagi mantan cleaning service.

Sesampai di rumah, ia mendapati pintu depan mereka tidak terkunci. Suasana rumah hening.

Dasrun melangkah ke kamarnya mencari nting. Pintu kamar setengah tertutup dan dari dalam ia mendengar suara desahan wanita. Dasrun menyaksikan semuanya. Ia melihat kedua tubuh itu bergeliat, saling memagut tanpa busana. Ia tidak berkata-kata.

Sejam kemudian Nting histeris menemukan tubuhnya di kamar mandi, Bang Mamat tidak ketahuan rimbanya.

[ ]

Kau masih memikirkan peranmu yang sebelumnya. Peran yang bergelimang uang dan fasilitas sejak kecil. Peran dimana kau dapat menaklukkan wanita kapan saja dan dimana saja. Waktu itu panggungmu berbeda, pelajaranmu juga berbeda. Ada kalanya kau harus melihat kehidupan dari sisi yang lain, ~===~~~__***### .

Karena itulah aku memilihkan bumi sebagai panggungmu berikutnya, juga bagi teman-teman studi-grupmu. Coba lihat performa mereka yang ada di Theta Dimension:

atau teman-teman studi grupmu dari Omega Dimension. Mereka tidak menyerah sesulit apapun skenario yang dihadapi !

Yang ini dari Epsilon Universe. Mereka benar-benar lucu dan menggemaskan, juga pantang menyerah !

~===~~~__***### melihat teman-teman kelompoknya dalam skenario yang hampir sama namun berbeda tengah melakoni perannya sebagai dasrun-dasrun yang lain di dimensi bumi yang berbeda.

Mereka, para kesadaran tunggal ini, berada dalam parallel universe. Begitulah istilah para ilmuwan bumi untuk kondisi ini. Setiap kesadaran tunggal di semesta tertentu mempunyai ‘kembaran’-nya di semesta yang lain dan menjalani peran dalam tokoh yang sama dengan skenario berbeda.

Dan jika telah tercapai cukup pengetahuan, maka para kesadaran tunggal akan saling bergabung menjadi kesadaran kolektif seperti mentor mereka. Mereka akan menjadi mentor bagi para kesadaran tunggal yang lain.

Ada kalanya para mentor ikut ‘bermain’ dan terjun langsung dalam panggung. Di bumi, mereka dikenal sebagai nabi-nabi, guru-guru suci, buddha-buddha, avatara-avatara.

Kau tahu langkah selanjutnya kan?

~===~~~__***### mengambil pil merah di meja putih.

Ketika kau meminumnya, kau akan langsung kehilangan semua pengetahuan ini. Kau hanya ingat akan peranmu saja: Dasrun. Siap memulainya lagi?

~===~~~__***### tersenyum dan menenggak pil merah.

[ ]

Dasrun terbangun mendengar suara kenek metro mini.

“Gang Mancur..Gang Mancur..”

Teriakan kenek segera menyadarkan Dasrun, dia segera mencari celah untuk dapat keluar dari jubelan penumpang metromini yang memang selalu penuh di jam-jam macet seperti ini ………………….

Episode ke sembilan di Alpha Dimension ini, saya percayakan pada mas bro Lambertus Wahyu Hermawan ! :mrgreen: Goodluck mas bro ! Nanti setelah cerbungmu selesai, mohon diteruskan ke  1 orang narablog lainnya yang beruntung 😀

, , , ,

Komentar ditutup.

%d blogger menyukai ini: