Magnetisme Pribadi [1]

25 April 2011

Law of Attraction

Pembaca yg Budiman, tulisan ini saya re-post dari blog http://komera.wordpress.com . Menurut saya apa yang ia babarkan melalui blognya cukup menarik dan mungkin saja bisa membantu sebagian dari anda guna mewujudkan apa yang anda cita-citakan. Selamat membaca!


***

Tulisan berikut ini adalah sepenuhnya berasal  dari diktat  sewaktu penulis mengikuti trainning di  “Institut Occultologi Sjailendra” – Jakarta pada tahun 1971. Penulis mencoba menulis ulang karena diktat stensilan tersebut hampir tidak dapat dibaca lagi karena tulisannya sudah mulai kabur dimakan usia.

Harapan penulis tidak lain adalah agar para pembaca dapat mengambil manfaat yang sebesar-besarnya dari jerih payah penulis ini.  Semoga!!!!

AZAS-AZAS MAGNETISME PRIBADI

MAGNETISME artinya : suatu pengetahuan tentang soal-soal daya getar tarik = magnet. Jadi bidangnya agak luas, dan meliputi banyak hal yang berhubungan dengan ilmu alam dan teknik, misalnya tentang soal-soal daya tarik bumi, planit-planit, magnet besi berani, listrik dan sebagainya.

MAGNETISME  yang dimaksud disini adalah semata-mata tentang daya magnetis yang telah ada dalam diri manusia, cara-cara memperbesar dan mempergunakannya untuk mendapatkan manfaatnya dalam pelbagai keperluan hidup, atau dengan perkataan lain lazim disebut “Magnetisme Pribadi” (persoonlijk magnetisme).

Didalam diri tiap-tiap manusia pada hakekatnya telah ada unsur-unsur daya tarik (magneet), yang dapat menarik perhatian dan mempengaruhi satu sama lain, akan tetapi berbeda-beda dalam kekuatannya, ada yang lemah, dan ada pula yang kuat.

Juga pada sebagian hewan, telah pula ada daya tariknya, misalnya yang terkuat terdapat pada golongan harimau, kucing, ular kobra dan sebagainya.

Sampai sebegitu jauh, zat magnet itu sendiri sebenarnya masih belum dapat diterangkan hakekatnya oleh ilmu pengetahuan yang exact, karena sifatnya yang abstract-potenteeel atau oleh sebagian dianggap meta-energis, tak dapat ditangkap oleh indera atau oleh alat-alatnya.

Akan tetapi kebenaran tentang adanya zat magnetis itu, tak dapat dibantah lagi oleh akal, karena dapat dibuktikan “tenaganya” dengan mata kita, dan dapat dirasai “daya-nya” oleh indera rasa.

Pada harimau dapat kita saksikan tenaga magnetisnya yang besar, sehingga bila “raja hutan” itu berada di bawah pohon kayu, dimana binatang monyet sedang berkeliaran diatasnya, oleh suatu pemusatan tenaga magnetis dari harimau itu, monyet-monyet tersebut bisa berjatuhan ke bawah dalam keadaan tak berdaya, untuk kemudian menjadi mangsa dari harimau itu.

Pada binatang kucing misalnya,kita dapat membuktikan kekuatan magnetisnya bila ia berhadapan dengan calon korbannya, umpamanya tikus atau tupai, sehingga dengan mudah dapat dikuasainya.

Juga pada ular kobra,tidak jarang korban2nya sampai datang menyerahkan diri se-olah2 tak berdaya, dan tak dapat menguasai pikiran dan kemauannya lagi, karenanya oleh sebagian bangsa India binatang tersebut masih “didewakan”, atau dianggap “suci”.

Pada orang2 yang besar pengaruhnya, kita dapat melihat pula tenaga kekuatan magnetisnya. Mungkin Anda sendiri pernah berjumpa dengan orang2 semacam itu, walaupun orangnya tampak sederhana, tenang, tak banyak bicaranya, dan tak ada suatu perbuatan yang ganjil2 atau luar biasa padanya, tetapi namun Anda mengaguminya, dan menaruh respect serta penghargaan kepadanya, se-olah2 ada suatu tenaga kekuatan gaib yang memancar dari diri pribadi orang itu, sehingga lantaran demikian Anda tertarik dan terpengaruh kepadanya, dan dengan tak Anda sadari ketika itu Anda mau saja menuruti kemauan2-nya.

Anda tentu mengenal apa yang disebut “besi magnet”, meskipun ia kelihatannya sepotong besi mati (besi biasa), namun mengandung unsur2 daya tarik, dan besi biasa pun dengan cara2 tertentu, dapat pula dimasukkan orang unsur2 magnetis kedalamnya sehingga mempunyai daya tarik pula.

Dengan tenaga daya tariknya, sepotong besi berani itu dapat menarik logam2 besi lainnya kepada dirinya, Anda letakkan beberapa buah jarum didekatnya, tentu dengan segera jarum2 itu mengejar besi berani tersebut. Bila besi berani itu Anda tarik kekanan, kekiri, kebelakang atau kedepan, jarum2 itu mengikuti pula arahnya.

Bila kita dapat menyaksikan dan mempercayai adanya kekuatan magnetis pada besi2 berani yang dapat menarik logam sejenisnya itu, tentu kita dapat pula meyakini, bahwa didalam diri manusia sebenarnya ada pula suatu tenaga penarik yang dapat mempengaruhi golongan sejenisnya. Keadaan semacam itu dapat kita samakan semacam tenaga magnet yang ada pada besi berani tersebut, dan itulah yang dinamakan “MAGNETISME PRIBADI (persoonlijk magnetisme).

Orang2 besar yang selalu dihormati dan disegani, dimana orang2 didalam lingkungannya menaruh perhatian, simpati, rasa malu, respect dan kagum, mereka jadi terpengaruh dan menuruti saja saran2 yang diberikan olehnya, sebenarnya mereka adalah orang2 yang memiliki atau mempergunakan kekuatan magnetisme pribadinya, sehingga dengan demikian memperoleh sukses dalam kedudukan dan pergaulan hidupnya.

Untuk mendapatkan keterangan yang jelas tentang MAGNETISME PRIBADI, akan kami uraikan kepada Anda apa2 yang perlu Anda ketahui yaitu: bagaimana caranya mendapatkan daya magnetisme pribadi….

,

Komentar ditutup.