Sejarah Kolam Renang Cihampelas

26 Agustus 2015

Bandung

Sejarah Kolam Renang Cihampelas – Anak remaja sekarang kalau ingat Cihampelas otomatis ingat Pusat Jeans di Bandung. Sedangkan bagi kaum tua  langsung teringat akan Kolam Renang Cihampelas.

pemandian cihampelas

pemandian cihampelas, image credit: pemandiancihampelas.blogspot.com

Pada masa itu hampir tidak ada rumah pribadi yang memiliki kolam renang seperti sekarang ini. Di Bandung hanya ada tiga kolam renang, yaitu di Cihampelas, Centrum dan di Dago. Selain dari itu, di pinggir Kota Bandung ada di Grand Hotel–Lembang, juga di Cimahi tepatnya di belakang stasiun dan di Cimindi, yang kalau tidak salah ketika zaman Belanda dahulu namanya Rustoord.

Tarif masuk ke Cihampelas masa itu adalah 50 sen per orang, tetapi bisa juga langganan bulanan dengan tarif Rp 7,50 per bulan. Perlu diketahui pula bahwa Pemandian Cihampelas itu merupakan satu-satunya kolam renang di mana sebelum kita masuk ke kolam renang sudah dibilas terlebih dahulu dengan adanya guyuran air dingin yang turun dari atas.

Kolam ini terhitung cukup lengkap pada masanya, menyediakan 3 buah kolam dengan standar internasional, pertama berukurang 25 X 50meter berkedalaman 1,2 hingga 2 meter, kemudian kolam kedua berukuran 12 X 12 meter, berkedalaman 1,1 meter, sedangkan kolam ketiga berukuran 8 X 3 meter berkedalam 80 CM khusus untuk anak-anak. Di Cihampelas itu pula ada patung dewa Neptunus yang selalu mengucurkan air.

Tempat yang paling sering dikunjungi di Cihampelas, adalah warung jualan makanan di pinggir kolam renang. Maklum setelah renang pasti lapar.

Nama Jalan Cihampelas itu sendiri diserap dari dua kata, Ci = air, dan Hampelas, yakni sejenis pohon yang daunnya kasar mirip Kertas Hampelas, yang banyak terdapat di sekitar pemandian tersebut.

Sebelum menjadi kolam renang, Pemandian Cihampelas itu awalnya adalah kolam ikan milik Nyonya Homann. Baru pada tahun 1902-1904 dibangun menjadi kolam renang. Cihampelas merupakan kolam renang pertama di Indonesia.

Sampai dengan tahun 1940 kolam renang tersebut hanya boleh dikunjungi oleh orang Belanda saja. Hotel Homann saat itu bersedia menyediakan angkutan pedati yang akan mengantar tamunya yang ingin mandi di Cihampelas ini. Inilah yang salah satunya membuat turis-turis Eropa tertarik untuk mengunjungi Bandoeng pada saat itu.

Di situ mulai didirikan perserikatan renang pertama di Indonesia dengan nama Bandoengse Zwembond / Perserikatan Berenang Bandoeng. Setelah itu disusul dengan klub renang Neptunus. Nama ini diambil dewa air/laut Neptunus atau Poseidon.

pemandian cihampelas 2

pemandian cihampelas ketika sudah rata dengan tanah. patung neptunus yg legendaris itu ada di tengah. image credit: ibukosgaul.wordpress.com

Sayang sekali, pada tahun 2010 pemandian yang bersejarah ini telah dibumiratakan. Kepemilikan Pemandian Tjihampelas atau Kolam Renang Cihampelas kini dipegang oleh Kagum Group. Kagum Group adalah sebuah grup usaha yang terdiri dari unit usaha retail fashion, hotel, dan rusunami.

Eugene Raskin tahun 1936 pernah menyatakan dalam bukunya ,”Membongkar bangunan kuno, apalagi yang bernilai sejarah, bukanlah dosa kecil…”. Tetapi apabila ada kepentingan pribadi yang jauh lebih BESAR, maka DOSA BESAR ini di halalkan!

5 artikel terakhir di blog annunaki

Masukkan alamat surel Anda untuk berlangganan blog ini dan menerima pemberitahuan tulisan-tulisan baru melalui surel.

Sejarah Kolam Renang Cihampelas

Komentar ditutup.

%d blogger menyukai ini: